Menjaga Warisan Budaya: Tari Kuda Gipang Banjar Mengajarkan Peserta Didik tentang Kekayaan Daerah
Banjarbaru (260523) – Dalam rangka penilaian keterampilan mata pelajaran Seni Budaya, siswa-siswi Kelas X SMA Negeri 2 Banjar Baru menampilkan secara massal keindahan Tari Kuda Gipang Banjar, tari tradisional yang menjadi ciri khas daerah Kalimantan Selatan di halaman sekolah. Dengan penuh semangat, mereka telah melatih diri bersama dua orang guru mata pelajaran Seni Budaya yang berdedikasi, Ayu Sartika Risma, S.Pd, dan Maya Nia, S.Pd.
Mengesankan adalah upaya kreatifitas yang ditunjukkan oleh para siswa dalam merancang kostum dan properti tari. Para penari pria mengenakan celana hitam, baju hitam, serta kacu yang dijadikan laung atau ikat kepala. Sementara itu, para penari wanita tampil memukau dengan baju kaos hitam, rok hitam, ikat pinggang, jilbab hitam, dan rompi yang semuanya dibuat oleh mereka sendiri menggunakan bahan limbah dari sekitar lingkungan, seperti plastik. Kostum-kostum tersebut dihiasi dengan renda pada bagian-bagian tertentu, memberikan sentuhan khas yang memikat.
Tidak hanya kostum, para siswa juga terlibat dalam pembuatan properti utama dalam tari ini, yaitu Kuda. Dalam waktu kurang lebih 5-6 kali pertemuan selama proses pembelajaran, mereka dengan semangat dan kecerdasan menciptakan Kuda yang mencerminkan keunikan dan kekayaan budaya daerah setempat. Keterlibatan siswa dalam merancang kostum dan properti tari menggunakan bahan limbah juga memberikan dampak positif terhadap lingkungan. Melalui praktik daur ulang, mereka diajarkan nilai-nilai penting tentang keberlanjutan dan pelestarian lingkungan.
Pelaksanaan penampilan tari ini memiliki dua tujuan utama. Pertama, peserta didik diharapkan dapat mengetahui, memahami, dan mempraktekkan Tari Kuda Gipang Banjar, tarian tradisional yang merupakan warisan budaya Kalimantan Selatan. Dengan demikian, mereka dapat menjaga dan melestarikan kekayaan budaya lokal. Kedua, pelaksanaan ini juga bertujuan untuk memperkuat karakter peserta didik melalui proses pembelajaran yang nyata dari lingkungan sosial mereka. Diharapkan bahwa melalui kegiatan ini, peserta didik dapat mengembangkan kemandirian dan kreativitas mereka, serta menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya daerah setempat.
Kepala sekolah SMAN 2 Banjar Baru, Eksan Wasesa,S.Pd,M.M.Pd turut memberikan apresiasi yang tinggi terhadap dedikasi dan kreatifitas siswa serta guru-guru seni budaya. Diharapkan penampilan Tari Kuda Gipang Banjar ini akan menjadi inspirasi untuk menggali dan melestarikan kekayaan budaya daerah melalui pendidikan seni budaya. Melalui upaya kolaborasi antara sekolah, guru, siswa, dan masyarakat, kearifan lokal dapat tetap hidup dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari identitas bangsa.